BATAVIA MEDICAL CHOIR (BMC) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta – Serve With Heart –
Pelindung Dr. R Koesmedi Priharto, Sp.Ot, M.Kes
(Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)
Penasehat Een Heryani, S.Sos., M.M.
Choir Co-ordinator dr. Lysbeth Pandjaitan, M.Biomed
Coach/ Dirigent dr. Norman P. Nababan, MM
Sopran dr. Lysbeth Pandjaitan, M.Biomed dr. Selvy Devita Anggeraini, MM dr. Hotma Dumaris Lumbanraja, MARS dr. Hilda, MM dr. Doris C.M. dr. Rita Wedya dr. Tiur Herlina dr. Vera Marietha Ns. Jumiati N.R, S.Kep Margaretha R. Letlora Rosmawati Aritonang, SKM Bd. Sarah Elfrida S, Am. Keb drg. Aty Sukmaningsih Rista Monica A Theresia Angelina Velian F. T
Alto dr. Santayana Daulay dr. Rondang Sihotang drg. Leny Aryani, MKM dr. S.K. Hendrastuti dr. Netty Siahan dr. Murniasi Hutapea dr. Herni Lestyaningsih, MARS dr. Siti Ainun Dwiyanti drg. I. G. A. Rusmala Dewi drg. Rini Muharni dr. Nurmari Wahyu Hapsari drg. Kristy Wathini drg. Endang Murdiati Ramsidah Kelara Haloho, SKM
Tenor dr. Victor Ignatius P. Simamora Ns. Edward Lumban Raja, S.Kep. dr. Anang Kuncoro Adi, M.Kes dr. Jefferson Sibuea Edwin Nasli, SKM., M.Kes. Heliantes Pakpahan Jones Lasmana Pasaribu, Amd Muchtar Yusuf, SE dr. Febry RRG
Bass dr. Parlyn Rap Demak dr. Syukur P. Telaumbanua dr.Tagor Sibarani dr. Budi Setiawan dr. Anggoro K.N dr. Roy Michael Bangun Legiyo, S.Sos
Musical Accompaniment Daud M Simanullang
Solo KPLDH Ns. Edward Lumban Raja, S.Kep.
Team Creative dr. Santayana drg. Leny Aryani dr. Parlyn Rap Demak Ns. Edward Lumban Raja, S.Kep. dr. Murniasi Hutapea dr. Nurmari Wahyu Hapsari dr. Hilda drg. Aty Sukmaningsih drg. Endang Murdiati
Production Co-ordinator dr. Victor Ignatius P. Simamora
Music Produced, Arranged & Co-ordinated by : Isran Panjaitan
Sejak wabah Corona merebak ke seluruh dunia banyak muncul istilah2 yg tidak diketahui oleh di masyarakat. Masyarakat pada umumnya hanya bisa menyebut tanpa mengetahi artinya. Istilah2 tsb banyak muncul terutama di Media Televisi kemudian berlanjut ke Media Sosial.
Berikut istilah2 yg banyak digunakan secara umum:
Covid-19: Merupakan akronim dari coronavirus disease 2019.
Pandemi: Penyebaran penyakit secara meluas ke seluruh dunia.
Epidemi: Kondisi di mana penyakit menular menyebar dengan cepat ke banyak orang, di wilayah tertentu & dalam konsentrasi yang lebih tinggi dari biasanya. Skalanya lebih kecil daripada Pandemi.
Endemi: Penyakit yang keberadaannya permanen di sebuah wilayah atau populasi. Contohnya penyakit Malaria di sebagian wilayah Afrika seperti Liberia.
Imported Case: Ketika seorang penderita COVID-19 tertular di luar negeri lalu kembali ke negaranya serta berpotensi menulari warga sekitarnya.Kini.
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar): Pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi virus corona untuk mencegah kemungkinan penyebaran makin meluas. Sejumlah kegiatan yang melibatkan publik dibatasi, seperti perkantoran atau instansi diliburkan, pembatasan kegiatan keagamaan dan pembatasan transportasi umum.
ODP (Orang Dalam Pemantauan): Orang yg biasanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif. Saat kondisi ODP, orang tersebut tidak perlu rawat inap di rumah sakit tetapi akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah setidaknya selama 14 hari hingga kondisinya membaik.
PDP (Pasien Dalam Pengawasan): Orang-orang yang memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran pernapasan. Gangguan saluran pernapasan itu bisa ringan atau berat, serta pernah berkunjung ke atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan COVID-19. Tidak hanya itu, PDP juga memiliki indikasi atau diketahui pernah berkontak secara langsung dengan kasus yang terkonfirmasi atau probabel COVID-19. Sebelum diputuskan positif terjangkit, penderita penyakit COVID-19 disebut Pasien Dalam Pengawasan (PDP),
Pasien Positive: Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah melakukan serangkaian pemeriksaan seperti cek darah, rontgen paru-paru, hingga swab yang harus menjalani perawatan di rumah sakit atau di lokasi yang ditentukan oleh pemerintah.
APD, (Alat Pelindung Diri); Alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya.
Rapid Test Corona: Pengujian test cepat untuk virus corona baru SARS-CoV-2 (COVID-19).
Swab Test: Pengujian test cepat untuk virus corona baru SARS-CoV-2 (COVID-19) dgn perlakuan mengambil sampel ludah atau lendir di tenggorokan bagian belakang atau saluran pernapasan bawah.
Social Distancing: Sebuah langkah yg digunakan untuk menghindari penyebaran virus corona dgn cara masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah, dan tak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak & juga dgn menjaga jarak antar individu.
Physical Distancing: Sebuah langkah atau upaya agar masyarakat tetap menjaga jarak fisik, bukan jarak sosial. Menjaga jarak fisik bukan berarti kita memutus hubungan sosial dengan orang lain. Hal ini dilakukan untuk mengkoreksi perlakuan Social Distancing dalam mencegah penyebaran virus corna sehingga masyarakat tetap bisa berhubungan dengan memanfaatkan teknologi.
Karantina: Memisahkan dan membatasi kegiatan orang yang sudah terpapar virus Corona namun belum menunjukkan gejala.
Isolasi: Memisahkan orang yang sudah sakit dengan orang yang tidak sakit untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Lockdown: Pembatasan pergerakan penduduk dalam suatu wilayah dengan cara mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dari suatu daerah maupun negara. Tujuan mengunci suatu wilayah ini agar virus corona tidak menyebar lebih jauh lagi. Semua fasilitas umum harus ditutup, di antaranya sekolah, transportasi umum, tempat umum, perkantoran, bahkan pabrik harus ditutup dan tidak diperkenankan beraktivitas.
Herb Imunity (Kekebalan kelompok atau komunitas):Keadaan di mana sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penularan penyakit tertentu. Herd immunity bisa muncul dengan cara membiarkan virus terus menyebar sehingga banyak orang terinfeksi dan apabila mereka sembuh, banyak orang akan kebal sehingga wabah akan hilang dengan sendirinya karena virus sulit menemukan host atau inang untuk membuatnya tetap hidup dan berkembang.
Suspect: Orang atau pasien dalam pengawasan yang harus menjalani isolasi di rumah sakit dan melakukan pemeriksaan swab.
Disinfectan: Zat kimia yang digunakan untuk membersihkan dan membunuh kuman pada benda tak hidup. Biasanya, cairan disinfektan digunakan untuk mensterilkan benda-benda dari pertumbuhan kuman dan bakteri.
Saat KLB (Kejadian Luar Biasa) semua orang ingin melakukan sesuatu yang membuat diri dan keluarganya aman dan terlindungi. Menggunakan masker terkesan logis dan naluriah untuk melindungi diri namun para ahli menemukan bahwa kebanyakan orang tidak memahami cara menggunakan masker yang benar dan secara tidak sengaja dapat mencemari dirinya karena menyentuh bagian luar masker saat melepas dan menyentuh wajah setelahnya atau tidak membuang masker secara benar. Baca lebih lanjut →
CARA TERBAIK MENCEGAH AGAR TIDAK TERPAPAR VIRUS CORONA
Kebanyakan orang tertular langsung akibat menghirup percikan batuk atau napas orang sakit.
Orang juga bisa tertular virus karena menyentuh permukaan benda yang tercemar percikan batuk atau napas orang sakit. Para ahli mengatakan virus corona dapat hidup di permukaan benda selama beberapa jam sampai beberapa hari dan karena itu, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir menjadi sangat penting.
Komentar Terbaru